Chapter 5 : Move On untuk melupakanmu
Sekian lama menunggu dan berjuang agar bisa mendekati Melisa. Dony sedikit patah semangat, dan akhirnya Ayu sebagai sahabatnya menyarankan agar Dony mencoba untuk mencari pengganti Melisa..
"Don, gue mau ngomong sesuatu sama lo. Bisa gak ? Penting !"
"Oke, apaan ?"
"Menyangkut lo sama Melisa.."
"Hm.. Apa yang mau lo omongin ?"
"Jangan disini, ayok ikut gue ke kantin..."
Ayu pun mengajak Dony untuk ngobrol dikantin, karena Ayu takut di lihat oleh Melisa..
"Udah cepet, lo mau ngomong apa ?"tegur Dony
"Lo harus move on dari Melisa !"
"Hah ? Maksud lo ?"
"Ya, kemarin Melisa cerita ke gue tentang perasaannya ke lo."
"Apa yang diomongin Melisa ?"
"Dia ngomong kalo dia susah untuk bisa suka sama lo. "
"Jadi gue harus gimana ?"
"Move on ! Itu yang harus lo lakuin sekarang .."
"Move on ke siapa ??"
"Ke Silvia.. Gue tau kalo dia itu suka sama lo."
"Ide gila.. Gue gak suka sama dia ! Gak mungkin gue pura - pura untuk suka sama dia"
"Coba, gue yakin lo ntar bakal bisa lupa sama Melisa.."
"Ah payah lo, bukan ngedukung malah gini.. Ntar gue pikirin lagi"
"Oke, ini saran gue untuk lo"
Pulang dari kantin pun Dony masih memikirkan apa yang dibicarakan Ayu tadi.. Ia benar - benar bingung apa yang harus ia lakukan.. Terus mengejar Melisa atau lupakan dan mendekati Silvia..
Ketika dijalan saat pulang, Dony melihat Silvia duduk menunggu jemputan di depan pos satpam. Ya karena biasanya Silvia yang biasa dipanggil Via ini menunggu kakaknya jemput.. Via adalah anak kelas IPA 4 yang dulunya pernah deket sama Dony..
Dony pun menghampiri Silvia dengan maksud menawarkan tumpangan...
"Hey Via.. Lagi nunggu jemputan ?"
"Eh iya nih.. Hehe.. "
"Yaudah bareng gue aja gimana ?"
"Gak usah, makasih Don, kakak ku bentar lagi sampe kok."
"Oke, aku tunggu 10 menit aja ya. Kalo gak ada kamu bareng aku aja.."
"Yaudah."
Sepuluh menit pun lewat dan akhirnya mereka berdua pulang barengan.. Saat dijalan, hujan pun turun lebat.. Dan mereka pun berteduh dulu di depan rumah makan.. Sambil menunggu hujan reda, Dony mengajak Via untuk makan...
"Via, makan yook. Sambil nunggu reda, gue traktir"
"Udah kenyang Don.. Gue minum aja"
"Okee.."
"Gue gak kena marah pacar lo Don nanti ?"tanya Via saat dony memesan makanan.
"Lu ngejek ? Gak ada lah.."
"Hehe, kirain takut nya sih ada. Ya gue bisa habis kena marah hehe"
"Gak kok. Hujannya awet ya.."
"Iyaa, udah setengah jam.. Banjir mungkin nih nanti" sedikit tertawa..
"Janganlah, gak bisa pulang nanti,.."
"Haha, iya deh..Cepetan makan, cowok kok lambet.."
"Iyaa, ni udah.. Santai aja. gue cowok bukan abal - abal haha"..
Hujan pun reda dan Dony lansung mengantarkan Via ke rumahnya.. Dan lansung pulang karena takut hujan bakal turun lagi.. Sesampai dirumah, Dony menceritakan kejadian pulang sekolah tadi ke Ayu.. Ingin maksud agar menyarankan sesuatu untuknya.. Ia pun lansung menelfon Ayu..
"KRIIING" buunyi nada dering handphone Ayu..
"Ada apaa Dony ? Tumben lo ..."
"Ayuu.. Gue tadi nganterin Via pulang, dan kami tadi makan.. Menurut loe gimana ?"
"Cepet amat bisa deket, cowok modus ya haha"
"Gak, cepet Yu, menurut loe gimana ?"
"Yaudah tembak aja, deketin dulu tapi"
"Serius ? Melisa gimana ?"
"Coba lupain dulu.."
"Gue fikir - fikir dulu ya Yu.. Masih bingung gue.."
"Labil nih anak"
"Masih muda .. Disini dulu yee.. Mau buat pr"
"Gaayaaa loo.. Oke.." sambil menutup telfon dari Dony..
Sebelum tidur, Dony masih memikirkan apa yang harus ia lakukan.. Dan muncullah ide, bahwa ia harus mengikuti apa yang disaranin oleh Ayu..
Hari terus berganti, dan kedekatan antara Dony dan Silvia pun semakin dekat.. Mungkin bagi Dony Silvia adalah cewek yang mungkin bisa buat dia lupa akan Melisa.. Walaupun saat dekat seperti sekarang pun Dony belum bisas terlalu melupakan Melisa. Dan akhirnya pun Dony mengutarakan perasaannya ke Silvia.. Dan mereka kini menjadi sebuah pasangan... Selain dengan maksud ingin melupakan Melisa, ia juga berusaha untuk berlaku tulus kepada Silvia..
Senin, 27 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.Kritik dan saran selalu di butuhkan.. Agar bisa membangun blog ini atau penulis menjadi lebih baik. Terima Kasih