Sejak mulai dekat sama Silvia, Dony sudah jarang untuk berkomunikasi dengan Melisa. Dony takut semakin susah untuk melupakan Melisa. Dan takut membuat Silvia tau kalau Dony pernah dan mungkin juga masih suka sama Melisa. Akan tetapi, dalam hatinya ia merasa seperti ada yang kurang semenjak ia jarang untuk berkomunikasi dengan Melisa.
Di kelas pun, mereka tidak banyak ngobrol. Dony terkadang hanya menanyakan tugas atau sekedar menegur Melisa. Kebetulan, di tugas kelompok mapel biologi ini Dony masuk di kelompok Melisa bersama Ayu, Shita dan Akbar..
Di kelas pun, mereka tidak banyak ngobrol. Dony terkadang hanya menanyakan tugas atau sekedar menegur Melisa. Kebetulan, di tugas kelompok mapel biologi ini Dony masuk di kelompok Melisa bersama Ayu, Shita dan Akbar..
“Mel, kita sekelompok biologi ?” imbau Dony sambil mengambil buku biologi dari tasnya..
“Iya don, kapan mau kerjain ?”
”Hari ini aja gimana ? Gue besok les, coba tanya Ayu , Shita dan Akbar, mereka bisa gak hari ini”
“Kita kumpulin aja sekarang kelompoknya, kita tentuin kapan mau ngerjain..”
“Yaudah, gue panggil mereka dulu”
Dony pun memanggil Ayu, Shita dan Akbar yang masih sibuk ngerjain tugas yang lain..
”Shita, Ayu, Akbar, yok kumpul dulu untuk bahas tugas kelompok biologi”
“Ya don, duluan, tanggung nih”saut Ayu..
Shita dan akbar pun lansung ikut bergabung dengan Dony dan Melisa.. Dan disusul oleh Ayu..
“Jadi kapan rencana mau kerjain ini tugas” tanya Dony.
“Hari ini gue bisa kok, gue sama Ayu lagi males les” saut Melisa sambil tersenyum..
“Lo gimana Bar, dan lo Ta ? Bisa gak hari ini mumpung hari sabtu, kan pulang jam 2?”
“Bisaaa” saut Akbar dan Shita berbarengan
“Oh yaudah, berarti pulang sekolah ini kerja kelompok ya.. Dirumah gue aja, lagi gak ada orang, jadi bisa fokus kita. Gimana ? Tanya Ayu.
Melisa , Dony, Shita dan Akbar hanya mengangguk..
Bel pulang pun berbunyi.. Dony menghampiri Melisa untuk mengabarkan kalau ia mau mengantar Silvia pulang dulu baru akan menyusul di rumah Ayu..
“Mel, gue nganterin Silvia pulang dulu ya, ntar gue susul kerumah Ayu.. Kasih alamatnya ya, gue lupa.. Kirim di bbm aja...
“Oke, cepet Don !”
Setelah mengantar Silvia pulang kerumahnya, Dony pun lansung on the way untuk pergi ke rumah Ayu, yang jaraknya agak jauh dari rumah Silvia. Sesampai dirumah Ayu, tanpa basa - basi lagi, Dony lansung ikut bergabung untuk membuat tugas biologi itu.
҉
Tugas kelompok pun selesai, dan kini adalah saatnya pulang kerumah masing - masing. Karena rumah Melisa jauh dari rumah Ayu dan searah dengan jalur pulangnya. Dony menawarkan ke Melisa untuk pulang bareng.
“Mel, bareng gue aja. Sekalian.. Searah juga rumah kita”
”Searah ? Wkwk. Jauh gitu..”
“Yaudah terserah lo, sekarang gimana , mau gak ? Udah hampir maghrib..”
“Okedeh.. Sebelumnya makasih ya..”
“Oke.”
Ditengah perjalanan, karena belum makan. Dony pun berfikiran untuk makan sebentar, sekaligus mengajak Melisa makan. Karena yang ia tahu, tadi Melisa tidak makan siang, karena tidak nafsu makan.. Mereka pun stop di tempat makan favorit Dony..
“Mel, makan yok.. Gue laper, lo juga pasti laper”
“Hem, dirumah gue aja Don..”
“Ah tanggung Mel, disini aja.. Gue bayarin kok..” Dony sedikit tertawa..
“Oke terserah lo aja..”
Sembaring menunggu masakan yang akan datang ke meja, Melisa menanyakan tentang hubungan Silvia dengan Dony..
"Don, gue mau tanya.. Lo udah pacaran sama Silvia ?"
"Pacaran ? Gak sih, baru deket aja.."
"Udah ngaku aja lah.. Buktinya aja lo beberapa hari ini sering nganterin dia balik"
"Terserah lo sih.. Kalo hubungan lo sama Andri ?"
"Eh.. Kenapa ?"sedikit terkejut akan pertanyaan Dony.
"Gak, ya biar impas aja. Lo tadi nanyain, ya gue tanya balik. Jawab lah.."
"Heh.. Ya biasa.. Cuma deket kok.. " Melisa tersenyum malu..
"Andai lo tau Mel, gue bermimpi kalo Andri itu gue.. Gue yang saat ini bisa deket sama lo." kata yang terlintas dalam hati Dony..
Masakan pun jadi, dan mereka lansung menyantap makanan yang telah disajikan..
Setelah makan selesai, mereka pun lansung pulang kerumah.. Dan Dony mengantarkan Melisa sampai kerumahnya..
"Nih Mel, sampe sini ya.. Thanks ya udah nemenin gue makan tadi"
"Hehe, iyaa.. Makasih juga udah bayarin gue"
"Oke.. Gue pulang dulu yaa.."
"Sip, hati - hati ya Don" sambil melambaikan tangan ke Dony yang telah meninggalkan rumah Melisa.
Setiba dirumah, Dony entah kenapa memikirkan kejadian waktu makan bersama Melisa tadi. Ia sedikit menyesal kenapa hanya banyak diam tadi.. Kenapa tidakk berani untuk ngobrol banyak sama Melisa..
0 komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.Kritik dan saran selalu di butuhkan.. Agar bisa membangun blog ini atau penulis menjadi lebih baik. Terima Kasih