Senin, 30 Juni 2014

Bully

Standard
Bully or bullying ? Apa sih ? Ngapain sih ada yang ngelakuin itu ke orang lain ? Dunia semakin hancur perasaan, walaupun teknologi semakin tinggi, tapi tenggang rasa dimasyarakatnya udah pada rendah mungkin. 

Bully ? Gue tau kata - kata itu sejak gue SD kelas 5. Gua kira "BULLY" cuma permainan PlayStation 2 yang judul kasetnya "BULLY". Awalnya sih gue kira itu nama dari cowo di kaset itu.. Dan heran tambah sejak ortu gue ngelarang gue mainin permainan itu waktu gue beli kaset itu dan coba mainin.

Penasaran gue masih berlanjut untuk nyari apa itu "Bully", dan gue berfikir kalo itu adalah kata - kata bahasa inggris. Dan gue cari di Google Translate eh ternyata arti yang keluar adalah "menggertak". Ah gue fikir menggertak kok dilarang sampe segitunya. Gue berfikir kalo orang yang menggertak itu ada julukan, namanya "Bully".

Lambat laun, gue gak hirauin kata - kata itu sewaktu gue di bangku sekolah SMP. Dan gue inget lagi dan masih dengan penasaran yang belum tertuntaskan waktu gue udah lulus dari SMP dan masuk SMA. Gue ketemu lagi dengan kata - kata itu..

Dan gue baru sadar, arti bully itu apa. Simpulan gue, bully itu adalah suatu hal yang ditunjukkan seseorang atau kelompok kepada orang yang dianggap lemah agar mereka mempunyai perasaan kalo mereka itu punya kekuasaan.

Gue bingung, kenapa orang itu ngelakuin bully ? Yang anehnya, yang dibully itu adalah anak - anak yang bisa dibilang "penakut". Sama aja orang yang bully itu pengecut. Kalo emang berani atau punya kekuasaan ya, harusnya mereka bully tuh orang - orang yang punya rasa melawan atau pemberani. Buktiin deh, pasti gak ada itu.

Emang ngebully orang itu buat bahagia ? Bagi gue gak akan deh. Malahan bakal merasa bersalah, ya gak sekarang sih, mungkin masa yang akan datang. Kalo mau butuh pengakuan itu ya lewat prestasi.

Kasihan sama orang yang di bully, kebanyakan yang dibully ya mereka merasa terkucilkan, atau malah bisa bunuh diri. Kasihan sekali, coba mereka yang dibully, apakah sama ? Ya, pasti sama.

Sekarang, coba bersikap dewasa. Ya berfikir aja, kalo gak mau diganggu ya jangan ganggu, hidup bakal indah kok kalo semua rukun. Dan yang terpenting itu, gak perlu nilai seseorang dari penampilan mereka, mereka emang belum bales, tapi pasti mereka bakal nunjukkin bahwa mereka itu punya harga diri yang sama dengan kita.


0 komentar:

Posting Komentar

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.Kritik dan saran selalu di butuhkan.. Agar bisa membangun blog ini atau penulis menjadi lebih baik. Terima Kasih